Kamis, 08 Maret 2012

Ternyata Gunung pun Bisa Berjalan, Bukti Kebenaran Al Qur'an



بسم الله الرحمن الرحيم
Dalam sebuah ayat, kita diberitahu bahwa gunung-gunung tidaklah diam sebagaimana yang tampak, akan tetapi mereka terus-menerus bergerak.

"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal dia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al Qur'an, 27:88)

Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.

Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.

Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.

Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.

Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:

Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)

Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah "continental drift" atau "gerakan mengapung dari benua" untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)

Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.

Minggu, 22 Januari 2012

LINK DOWNLOAD ISLAMI

AKU_DILANDA_CINTA PDF

» ISLAM TERBUKTI BENAR.PDF
http://hotfile.com/dl/132969186/874ff84/_1SLAM_TERBUKTI_BENAR.pdf.html
» 13 ALASAN HARUS MASUK ISLAM
http://hotfile.com/dl/120768004/48783f9/_13_ALASAN_HARUS_MASUK_ISLAM.pdf.html
» http://hotfile.com/dl/121037775/8771c32/_KENAPA_SUJUD__HADAP_KIBLAT_-_WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET.pdf.html

MENJAUHI MAKANAN HARAM

Diceritakan bahwa sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq ra pada suatu hari telah minum susu dari usaha seorang budaknya. Kemudian tiba-tiba tergerak hatinya untuk bertanya kepada budaknya itu, “Darimana kau mendapatkan susu ini?”. “Susu ini saya dapatkan dari pemberian orang yang telah saya ramal nasibnya (dg membohonginya)” jawab budak itu. Maka seketika itu Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam mulut untuk memuntahkan susu tersebut. Saya lihat Abu Bakar kemudian muntah-muntah, sehingga perkiraan saya perutnya sudah kosong. Sesudah itu Abu Bakar berdoa, “Ya ALLAH, ya Tuhanku. Aku memohon ampunan terhadap apapun yang telah mengalir dalam urat-uratku, dan apapun yang telah bercampur didalam usus perutku” .
Rosulullah saw bersabda, “Setiap dagingyg tumbuh dari yang haram, maka api neraka lebih utama baginya” (Imam al-Ghazali)

MENGUTAMAKAN AKHIRAT ATAS DUNIA

» MENGUTAMAKAN AKHIRAT ATAS DUNIA
Wahai manusia, waspadalah kalian kepada dunia dan jangan kamu percaya sedikit pun kepadanya, utamakan akhirat atas dunia dan cintailah ia. Jika salah satu dari keduanya kamu cintai maka kamu akan membenci yang lain (Abu Bakar Assiddiq ra)

» Bila anda tahan sentuhan api neraka, maka silahkan terus melakukan maksiat
Syekh Hasan al Bashri berkata, "Bila anda tahan sentuhan api neraka, maka silahkan terus melakukan kejahatan (maksiat). Tetapi bila tidak, maka segeralah bertobat! Dengan dosa2 yg kau lakukan itu berarti engkau telah menghina, membebani jiwamu sendiri, maka lepaskan dirimu dari dosa itu dg bersungguh2!"

BESARNYA PAHALA ISTRI SHOLEHA

Rosulullah saw bersabda kepada putrinya Fatimah ra, “Hai Fatimah, setiapistri yg tersenyum manis di muka suaminya, maka ALLAH memperhatikanny a dengan penuh rahmat.
Hai Fatimah, setiap istri yg menyediakan diri tidur bersama suaminya dengan sepenuh hati, maka ada seruan yg ditujukan kepadanya dari langit, “Hai wanita, menghadaplah dengan membawa amalmu. Sesungguhnya ALLAH telah mengampuni dosa-dosamu yg berlalu dan yg akan datang.
Hai Fatimah, setoiap istri yg meminyaki rambut suaminya demikian pula jenggotnya, memangkas kumis dan memotong kuku-kukunya, maka ALLAH kelak memberi minum kepadanya dari rahiqim makhtum (tuak jernik yg tersegel) dan dari sungai yg ada disurga. Bahkan ALLAH kelak akan meringankan beban sakaratul maut. Kelak dirinya akan menjumpai kuburnya bagaikan taman surge. ALLAH mencatatnya terbebas dari neraka dan mudah melewati sirath (titian)” (Kado Pernikahan Untuk Istriku, 2001)

Relakan Dunia Untuk Mereka

Umar bin Khattab menceritakan bahwa ketita ia masuk ke rumah Nabi Muhammad saw, Beliau sedang tidur berbaring diatas tikar, ketika beliau bangun, terlihat garis-garis merah ditubuhnya, bekas tikar tersebut. Tatkala aku melihat almarinya, tidak kudapatkan sesuatu kecuali dua genggam dari gandum dan buah qarz, dua atau satu kulit yang telah disamak. Emosiku tersentuh dan seketika itu aku menangis. Nabi saw bertanya, “Umar?”. Aku menjawabnya, bagaimana aku tidak menangis karena melihat keadaanmu yang sederhana ini, sedangkan engkau adalah sebaik-baik manusia dan bahkan sebagai kekasih ALLAH SWT. Sedangkan kaisar (raja romawi) dan kisra (raja persia) dalam kemewahan. Nabi saw bersabda, “Hai Umar, tidak relakah engkau bagi kita negeri akhirat dan bagi mereka (orang kafir) negeri dunia?”. “Betul, hai Rosulullah saw”. Nabi menambahkan, “Bertahmidlah kepada ALLAH Azza wa Jalla”. (Zuhud di abad modern, 2000)

» Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/ 'reshare'

Sebutir Kurma Untuk Sehari

Rosulullah mengutus sekelompok pasukan dg menunjuk Abu Ubaidah sbg pemimpin untuk menghadang rombongan unta milik Qurais. Baliau sawmembekali mereka kurma sebanyak satu jirab (kantong kulit). Maka Abu Ubaidah memberi kami kurma satu butir-satu butir. Maka ditanyakan kepada mereka : "Apa yg kalian perbuat dengan satu butir kurma?". Dia menjawab, "Kami menghisapnya sebagaimana anak kecil menghisap kemudian kami minum air. Maka satu butir itu cukup untuk bagi kami untuk satu hari penuh sampai malam. Kemudian kami menumbuk daun tertentu dengan tongkat lalu kami basahi dengan air dan memakannya". (HR Muslim)
jadi kalau sudah bisa makan enak dan kenyang, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah...
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/ 'reshare'

Tausyah-tausyah

» Semua Kebaikan/ keburukan Yg Menimpamu dan Orang Lain adalah Ketetapan ALLAH. Jadi BERSABARLAH
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami" (At Taubah 51)
» Bersabarlah Terhadap Orang Yg Menghinamu, Jauhi Saja Mereka Tanpa Membalas Hinaannya
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik (Al Muzzammil 10)
» HARTAMU HANYALAH UJIAN, YANG ADA DISISI ALLAH LEBIH KEKAL
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar. (At Taghaabun 15)
» Jangan mengumpat saat ditimpa musibah
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:"Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" [Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali]. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al Baqarah 156-157)

Anak Kecil Yang Takut Neraka

Ada seorang tua, meski ia bukan ahli maksiat tp ia jg setengah2 dlm beribadah. Suatu hari ia melihat anak kecil yg mengambil wudhu, dan menangis tersedu-sedu. Orang tua itu bertanya, "Kenapa km menangis?". Anak kecil itu menjawab, "Bagaimana saya tidak menangis kek, saya telah membaca ayat Al-Quran:
"Wahai orang2 yg beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" (al Tahrim 6)saya menangis sebab saya takut akan dimasukkan ke dalam api neraka"
Orang tua itu berkata, "Wahai anakku mengapa km mesti takut? Kamu masih usia dini, km masih bersih dari dosa". Anak tsb berkata,"Wahai kakek, tidakkah kakek liat kalau orang menyalakan api maka yg pertama sekaliyg mereka masukkan mjd kayu bakar adalah ranting2 kecil, jadi tentulah saya yg kecil ini akan dibakar dahulu"
Orang tua tsb takjub dg anak kecil itu ygsudah meresapi kandungan ayat Al-Quran. ia malu kpd Allah krn sudah tua tp jarang menghayati ayat2 Allah. dan ia berusaha memperbaiki ibadahnya..
Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu

Orang Berakal dan Orang Bodoh

Adalah al-Manshur bin Ammar RHM ditanya oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, “Wahai Manshur, ada masalah yang mengganjal sejak setahun ini, siapakah sebenarnya orang yang paling pintar, siapa pula orang yang paling bodoh?”
Al-Manshur pun keluar menemui para ulama untuk mendapatkan jawabannya, lalu ia menghadap kepada Abdul Malik. Sang Khalifah bertanya, “Wahai Manshur, jawaban apa yang kamu bawa?”
Beliau berkata, “Wahai amirul mikminin, orang yang paling berakal adalah orang yang berbuat baik, namun dia tetap merasa takut kepada Allah, sedangkan orang yang paling bodoh adalah orang yang mengumbar dosa, namun merasa aman dari siksa Allah.”
Jawaban itu membuat Abdul Malik menangis, hingga air mata membasahi bajunya, “Demi Allah, ini jawaban yang bagus wahai Manshur.” Sahutnya. (Bercinta dengan ALLAH, 2010)

Bagikan tausiyah ini kepada teman-temanmu dengan meng-klik 'bagikan'/ 'reshare'